Untuk membuat satu website yang profesional, hal dasar yang
harus dimiliki adalah domain dan hosting. Tentu bukan yang gratisan. Kita harus
membeli dan menyewanya. Namun, ada banyak sekali jasa hosting yang tidak bisa
dipercaya di internet.
Olehnya itu, perlu ada cara untuk membeli domain dan hosting
yang berkualitas. Agar web atau blog yang nantinya kita kelola aman dan tentram
selama-lamanya.
Hal pertama yang harus dilakukan saat membuat website
sendiri adalah memperoleh nama domain sendiri. Sebuah domain adalah nama yang
ingin diberikan untuk website yang akan dibuat. Sebagai contoh
"panggih-pro.com".
Untuk dapat nama domain, kita harus membayar biaya sewa
tahunan sebagai hak penggunaan nama tersebut. Kalau di Indonesia semua
kewenangan ini dinaungi oleh Pandi (Penyedia Nama Domain Indonesia).
Penyewaan ini karena nama website itu unik, dan hanya satu-satunya
di internet. Sehingga harus berbeda dengan yang lain. Kalau tidak beda, orang
pasti akan bingung mana website punya kamu dan mana website yang milik orang
lain.
Tapi harus diingat, memiliki nama domain bukan berarti kamu
sudah memiliki sebuah website. Nama domain ini hanyalah sebuah nama. Seperti
mendaftarkan ijin usaha sebuah PT atau CV dalam dunia nyata. Memiliki ijin
usaha ini bukan berarti memiliki toko atau gudangnya bukan?
Lalu toko atau gudangnya dimana?
Toko atau gudang itulah yang dalam dunia internet disebut
sebagai hosting. Kekeliruan memilih hosting tentu akan berdampak pada web kita
nantinya. Oleh karena itu ada hal-hal krusial yang harus diperhatikan untuk
memilih hosting.
Penyedia web hosting di Indonesia yang makin bertambah banyak
setiap harinya membuat kita perlu meningkatkan kehati-hatian dalam membelinya.
Berikut beberapa acuan yang harus dimiliki satu penyedia web hosting agar
dinilai berkualitas.
1. Support Penyedia
Layanan Hosting
Hal paling penting yang harus diperhatikan kalau hendak
membeli hosting adalah layanan supportnya. Terutama untuk penyedia hosting di
Indonesia. Mengapa ini penting, karena jika penyedia layanan hostingnya susah
dihubungi, responnya lambat dan lain-lain akan menyulitkan kita bila sedang
menghadapi masalah.
Hindari penyedia hosting dengan support melalui handphone
saja. Bisa jadi yang mengelola hosting hanya satu orang. Kecuali hosting
bersangkutan mencantumkan juga nomor telepon kantor. Itu bisa dimaklumi.
Cari penyedia hosting Indonesia yang memiliki akses support
sebanyak mungkin antara lain: Telepon Kantor (nomor telepon kabel), Messenger
(Yaho Messenger, Google Talk, dll dan jangan lupa perhatikan availabilitasnya
dalam arti sering online atau tidak), E-mail, Web based dan Telepon Seluler/CDMA.
Yang lebih penting lagi, punya layanan chat sendiri.
Sebelum menjatuhkan pilihan membeli hosting di satu web
host, cobalah terlebih dahulu melakukan kontak dengan penyedia hostingnya. Cek
respon timenya. Tanyakan hal-hal dasar untuk mengetes layanan mereka.
Salah satu yang saya rekomendasikan adalah Indowebsite
2. Perhatikan Jenis
Layanannya
Banyak orang sering terkecoh pada jenis layanan web hosting.
Itulah mengapa jenis service yang diberikan harus diteliti dengan baik. Jangan
terkecoh dengan harga yang murah tapi kualitas tidak memuaskan.
Jangan sampai terjadi hal yang konyol, dimana kita butuh PHP
tetapi malah hosting yang dibeli hanya provide ASP. Maka dari itu, sebelum
membeli hosting beberapa parameter penting dalam service berikut ini harus
diperhatikan.
Support Bahasa pemrograman (PHP, ASP, dll)
Database yang disediakan (MySQL, PostGRESQL, dll)
E-mail
Ukuran space hardisk
Bandwidth
Fantastico (untuk memudahkan instalasi aplikasi)
Jangan lupa perhatikan juga batasan/limit service yang
diberikan misalnya limit user database, limit bandwidth, user email, dll.
Sebisa mungkin hindari penyedia hosting Indonesia yang memberikan layanan
unlimited, layanan ini secara umum akan menghabiskan bandwidth dan resource
server.
3. Punya Kantor Tetap
Web hosting baik selalu punya lokasi kantor tetap dan
berbadan hukum. Kalau perlu datang langsung ke lokasi untuk mengetahui
keberadaannya atau minimal lakukan kontak dengan supportnya dan tanyakan lokasi
kantornya. Ini untuk menguji keabsahan lokasinya.
4. Cek Pengalaman
Perusahaan dalam Mengelola Hosting
Hal ini bisa dicek dari supportnya yang baik. Jika
perusahaan itu baik, maka pengalaman perusahaan itu sudah banyak. Namun bagi di
Indonesia, hal ini ada juga sisi negatifnya yaitu semakin laku sebuah penyedia
jasa hosting Indonesia, maka semakin banyak pengguna dalam sebuah servernya.
Hal ini tentu saja akan berakibat pada makin tingginya
trafik yang masuk dan berdampak pada lambatnya respon server. Oleh karena itu,
sebelum membeli mintalah pada penyedia jasa kita untuk meletakkan hosting di
server yang masih rendah trafiknya.
5. Cek Servernya
Karena hosting itu adalah bagian dari server, maka sebelum
membeli cek terlebih dahulu spesifikasi server, stabilitas server dan koneksi
server yang digunakan perusahaan web hosting bersangkutan. Apakah di USA,
Singapura atau di Indonesia.
Pilihlan penyedia hosting Indonesia yang menyediakan lokasi
server yang bervariasi. Pemilihan lokasi server harus memperhatikan target
pengunjung yang ditarget. Kalau kamu menargetkan pengunjung dari Indonesia,
sebaiknya pilih lokasi server di Indonesia saja. Ini karena lokasi server
sangat mempengaruhi kecepatan akses ke satu website.
(Baca Juga: Apa Itu Hosting dan Domain?)
6. Cek URL-nya
Kehadiran SSL saat ini memudahkan kita mengecek mana website
yang baik dan mana yang kurang. Salah satu indikatornya adalah URL website
bersangkutan. Belilah hosting dari web hosting yang sudah menggunakan https://.
Lebih baik lagi kalau sebelum URL-nya ada gembok berwarna hijau dengan tulisan
nama perusahaannya.
7. Cek Kepemilikan
Domain
Saat membeli domain di satu web hosting hal penting yang
tidak boleh dilewatkan adalah kepemilikan nama domain. Apakah atas nama klien
atau atas nama webhosting bersangkutan.
Hal ini perlu untuk memberikan keleluasaan klien dalam
memanage domainnya sendiri. Atau jika menggunakan nama web hosting Indonesia
yang bersangkutan, maka pastikan mereka bersedia mengubah menjadi nama anda.
Dan lakukan penggantian nama dan password segera setelah hosting anda siap.
8. Backup
Back up merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa
data-data anda aman, sebab seringkali data-data klien hilang karena salah
delete. Cek jadwal back up hosting anda, dan jangan lupa lakukan back up anda
sendiri.
9. Program Promo
Ini juga penting. Dengan adanya program promo, maka kita
akan bisa menghemat biaya. Namun perhatikan juga, sebaiknya jangan mengambil
penyedia hosting Indonesia yang terlalu sering memberikan promo. Jangan-jangan
harga aslinya memang kemahalan.
10. Pastikan Bebas
Masalah
Sebelum membeli hosting, sebaiknya Googling dulu untuk
mencari problem yang pernah dialami oleh penyedia hosting yang kamu pilih.
Gunakan kata kunci “nama_penyedia_hosting masalah”. Cara lain adalah dengan
melakukan pengecekan ke forum yang disediakan penyedia hosting di Indonesia
tersebut.
Jika banyak komplain maka perlu kamu cek ulang,
jangan-jangan mereka hanya membawa masalah dikemudian hari. Cek juga bagaimana
cara mereka dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sama klien.
11. Bandingkan dengan
Yang Lain
Mungkin ini proses yang paling menyebalkan dan memakan
waktu. Namun ini tetap harus dilakukan. Pertama bandingkan dulu space dan
bandwidthnya dan kalau perlu di konversi ke satuan yang sama, karena masing-masing
penyedia layanan hosting Indoenesia tesebut pasti memiliki paket yang
berlainan.
Setelah itu bandingkan servicenya. Pertanyaan terakhir,
manakah yang paling kompetitif? Dari sana kita bisa memiliki beberapa
alternatif untuk kita follow up dengan membandingkan faktor-faktor dari tips
diatas.
12. Sesuaikan Harga
dengan Dompet
Pastilah, pilih paket yang sesuai dengan kantong kesanggupan
kita. Pilihlan web hosting yang menyediakan paket bervariasi dan kalau kamu
perlu paket yang murah sebagai awal karir di dunia web, cari yang menyediakan
paket murah tapi tidak murahan. Banyak kok.
13. Pembayaran Yang
Fleksibel
Metode pembayaran memang penting diperhatikan. Pilih yang
menyediakan pembayaran melalui berbagai bank terutama bank-bank besar seperti
BCA dan Mandiri dan lain-lain. Kalau perlu juga bisa transaksi melalui Paypal.
14. Lihat Testimonial
Walaupun berat sebelah dan cenderung hanya menampilkan testi
yang positif, paling tidak dari testimonial kamu bisa melihat seberapa puas
pelanggan hosting tersebut. Ini bisa memberi sekitar 30 persen masukan yang
baik.
Dengan mengikuti wejangan diatas, kami harap proses
pembelian domain dan hosting Anda bebas hambatan sampai seterusnya. Satu hal
pula yang harus diperhatikan dari penyedia web hosting adalah usianya. Semakin
matang usianya, bisa dipastikan perusahaan itu berkualitas.
Sumber : http://www.blogooblok.com/
Salam Blogger dan Jangan Lupa Bahagia!
0 comments:
Post a Comment